(+62) 31 - 353 - 3836
kantor.gkisulung@gmail.com

Visi dan Misi 2016 - 2026

VISI:
GEREJA YANG MEWUJUDKAN KARYA ALLAH DALAM DIRI, SESAMA DAN DUNIA

MISI:
MEMURIDKAN UNTUK BERKARYA BERSAMA

Tahun 2016-2018:

Saling Menginspirasikan Untuk Berkarya bersama


Tahun 2018-2020:

Memperkuat Tim Pelayanan, Memperkuat Karya Layanan


Tahun 2020-2022:

Pengembangan Karya Layanan Gereja secara Internal (Mengatasi Kelemahan / hambatan) dan

Pengembangan Pelayanan Kesaksian (sinergis dengan pelayanan internal) yang sesuai konteks jaman


Tahun 2022-2024:

Buah-Buah Karya layanan Jemaat” (Pribadi dan Komunal)


Tahun 2024-2026:

Tantangan Gereja dalam Berkarya dalam Era Post Modern (Evaluasi 10 tahun karya layanan Gereja)

Memperkuat Tim Pelayanan, Memperkuat Karya Layanan

Penekanan Tema
Tahun 2019: Memperkuat Karya Layanan
Tahun 2020: Menumbuhkan Wadah Karya Layanan

“Dan inilah doaku, semoga kasihmu makin melimpah dalam pengetahuan yang benar dan dalam segala macam pengertian, sehingga kamu dapat memilih apa yang baik, supaya kamu suci dan tak bercacat menjelang hari Kristus, penuh dengan buah kebenaran yang dikerjakan oleh Yesus Kristus untuk memuliakan dan memuji Allah.“
Filipi 1: 9-11

Penjelasan Tema 2020: Menumbuhkan Wadah Karya Layanan

  1. “Gereja Sebagai Ruang Perjumpaan Yang Berdampak” adalah Visi GKI Klasis Bojonegoro yang serarah dengan Visi dan Misi yang sudah kita tetapkan. Gereja hadir sebagai “Ruang Ruang Perjumpaan” yakni “Wadah, Tempat, Sarana” di mana melalui wadah, tempat dan sarana itu terjadi Perjumpaan” maka “Wadah, Tempat, Sarana” itu menjadi “Wadah Perjumpaan” “Tempat Perjumpaan” “Sarana Perjumpaan” antar anak-anak Tuhan yang sudah diselamatkan, yakni “Gereja-Nya.”
  2. “Wadah Perjumpaan” – “Tempat Perjumpaan” – “Sarana Perjumpaan” itu harus memberikan dampak bagi kemuliaan Tuhan. Dampak bagi pekerjaan Tuhan yang semakin menjadi berkat bagi semua orang di dunia ini. “Wadah” itu menjadi sarana di mana saja dan kapan saja terjadi “Perjumpaan” kasih, perdamaian, kesejahteraan, keadilan, kebaikan, kebenaran dan “Buah Roh” itu menjadi realita dalam kehidupan setiap anak-anak Tuhan, baik pribadi, keluarga, pekerjaan dan pelayanan.
  3. Gereja harus segera menata dirinya untuk menyediakan “Wadah Perjumpaan” itu yang sesuai dengan zamannya, yakni kita memasuki zaman millenial. Gereja harus segera terbuka dan cepat belajar untuk memenuhi generasi muda, generasi millenial untuk menyambut masa depan agar Gereja dapat memenuhi kebutuhan spiritual, kebutuhan emosional, kebutuhan intelektual dan kebutuhan manusia secara holistik atau utuh.

Pencapaian / Sasaran Tema 2020

  1. Wadah Pertumbuhan Spiritual
    • A. Pemahaman Alkitab – Penggalian Firman Tuhan untuk lebih mengenal Firman-Nya dan terus belajar menjadi “Intim dengan Allah”.
    • B. Kelompok Kecil – Cell Group – Penggalian Firman Tuhan dalam wadah kelompok
      kecil untuk saling lebih mengenal antar pribadi dan bertumbuh bersama-sama
      dalam kelompok.
    • C. Persekutuan Doa – Hari Doa Sulung akan dimulai lagi dan dikemas dengan baik, sehingga menjadi kerinduan Hamba Tuhan, Penatua, AKtivis dan Jemaat untuk berdoa bersama-sama.
    • D. Saat Teduh – Disediakan bahan untuk ANggota Jemaat dan terus dimonitor,
      dibicarakan atau diingatkan melalui mimbar, agar Saat Teduh pribadi dapat berjalan dengan baik.
    • E. Pelayanan Misi – Melalui kesaksian-kesaksian riil dari anak-anak Tuhan yang berjuang dengan iman dan pelayanannya yang setia, di tengah-tengah tantangan iman, kesulitan ekonomi, dan sebagainya, namun tetap setia melayani Tuhan. (Contoh pelayanan Guru-Guru di Tengger – yang sangat minim, namun mereka
      tetap setia mengajar anak-anak untuk mengenal kebenaran Firman Tuhan).
  1. Wadah Pertumbuhan Kepemimpinan Rohani
    • A. Pelatihan dan pengenalan karakter, sifat, bakat dan talenta setiap pribadi, sehingga
      melalui pengenalan diri yang baik kita dapat melayani dengan tepat dan bertumbuh
      dalam pelayanan tersebut.
    • B. Pelatihan Kepemimpinan Kristen – mengenal oraganisasi, management, rapat
      gerejawi, sistem gereja, administrasi Gereja, teori-teori organisasi Gereja, dan
      sebagainya.
    • C. Palatihan Pelayan Anak, Remaja, Pemuda – Pelatihan pelayanan untuk anak-anak,
      remaja dan pemuda, yang melibatkan generasi muda, generasi millenial untuk
      memenuhi kebutuhan regenerasi kepemimpinan.
  1. Wadah Pengembangan Pelayanan
    • A. Pembentukan Yayasan – Pembentukan yayasan untuk pengembangan pelayanan
      misi atau pelayaan keluar yang memberikan dampak bagi masyarakat.
    • B. Pengembangan Pelayanan Musik Gerejawi – Mulai merintis pengembangan
      pelayanan musik Gerejawi yang menunjang peranan kamum muda, khususnya
      kaum millenial.
    • C. Pengembangan Pelayanan Misi – Terus mengembangkan pelayanan misi yang
      sudah berjalan dengan baik dan terus meningkatkan pelayanan ini supaya semakin
      berkembang, misalnya Pelayanan Anak Asuh Tengger, Bea Siswa Guru-Guru di
      Indonesia Timur yang bekerja sama dengan Yayasan Trampil Indonesia atau dengan
      yayasan-yayasan misi yang lainnya.
  1. Wadah Pertumbuhan Keakraban Komunitas
    • A. Kamp, Retreat, Saresehan – Wadah-wadah pelayanan yang mengembangkan
      keakraban bersama, yang sangat dibutuhkan dalam relasi komunitas.
    • B. Rekreasi Aktivis atau Jemaat – Wadah ini sangat bagus untuk menciptakan
      keakraban dan pengenalan kepada semua Anggota Jemaat. Keakraban dan
      pengenalan ini yang akan menjadi “kuci” yang kuat sebagai “Pengikat” untuk setia
      dalam ibadah, pelayanan dan kebersamaan sebagai Anggota Jemaat.
    • C. Gathering Jemaat – meningkatkan bentuk gathering jemaat sebagai wadah yang
      saling berkomunikasi dengan baik antar Anggota Jemaat, sarana dan prasarana
      disediakan untuk memenuhi kebutuhan itu, juga pengembangan wadah cafe untuk
      generasi millenial, agar gathering Jemaat juga terjadi dalam komunitas anak-anak
      muda atau anak-anak millenial.
  1. Wadah Pengembangan Pelayanan Sosial Masyarakat
    • A. Pasar Murah – Pasar Murah yang sudah rutin kita adakan dengan masyarakat
      Sulung dan sekitarnya, sudah diterima baik, sekalipun perlu pembenahanpembenahan
      yang lebih baik lagi, supaya tidak disalahgunakan atau dimanfaatkan
      oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab. Kehadiran program Pasar Murah
      sangat baik untuk menciptakan kehadiran Gereja dengan masyarakat di sekitar
      Sulung.
    • B. Pelayanan Sosial – Pengembangan pelayan sosial yang dapat melibatkan seluruh
      Anggota Jemaat untuk ambil bagian dalam pelayanan ini.
  1. Wadah Pembinaan Rohani Jemaat
    • A. Tema Kotbah: Anak, sesuai buku Pedoman Mengajar; Remaja, Pemuda, Lanjut
      Usia, Umum.
    • B. Tema Persekutuan Sektor
    • C. Tema Pemahaman Alkitab
    • D. Tema Kamp, Retreat, Seminar, Ceramah
    • E. Tema Rekreasi Jemaat
Dilihat: 344